Kamis, 20 Maret 2024 - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menerima audiensi Menteri Sosial Saifullah Yusuf dalam sebuah pertemuan strategis yang membahas kolaborasi kedua kementerian dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pendekatan kewirausahaan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua menteri menegaskan pentingnya sinergi antara program sosial dan pengembangan UMKM sebagai solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menteri Maman Abdurrahman menjelaskan bahwa setelah masyarakat miskin mengalami peningkatan kondisi ekonomi dari desil 1-4, Kementerian UMKM akan berperan aktif dalam memberikan pendampingan. Bentuk pendampingan ini mencakup dukungan pembiayaan serta akses pasar guna memastikan mereka dapat menjalankan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.
Mekanisme kolaborasi ini melibatkan beberapa tahap. Pertama, Kementertian Sosial akan mengidentifikasi masyarakat penerima bantuan sosial yang telah mengalami peningkatan kondisi ekonomi dan memiliki potensi untuk berwirausaha. Kedua, data tersebut akan diserahkan kepada Kementerian UMKM untuk diberikan pendampingan lebih lanjut. Kementerian UMKM kemudian akan menyediakan program pelatihan kewirausahaan, akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau dana hibah, serta pendampingan dalam pemasaran produk. Selain itu, kementerian juga akan bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan dan platform digital untuk membantu UMKM baru mengakses pasar yang lebih luas.
Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat yang telah keluar dari garis kemiskinan dapat terus berkembang dan mandiri secara ekonomi.
Menteri Maman menyatakan bahwa mereka ingin memastikan masyarakat yang berhasil keluar dari garis kemiskinan memiliki kesempatan untuk berkembang melalui wirausaha yang produktif. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa dukungan dari sisi pembiayaan dan akses pasar menjadi fokus utama Kementerian UMKM.