Program BINA Lebaran 2025: Perkuat Daya Beli Masyarakat di Momen Ramadan

banner

Pemerintah terus mendorong berbagai program untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama dalam menghadapi momen Ramadan, Nyepi, dan Idul Fitri tahun 2025. Selain itu, pasar domestik Indonesia yang besar juga menjadi daya tarik bagi negara lain, sehingga diperlukan strategi untuk memperkuat konsumsi dalam negeri.

Sebagai upaya mendukung pertumbuhan konsumsi domestik sekaligus mendorong pemanfaatan produk lokal, Pemerintah menginisiasi Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) 2025. Program ini dirancang untuk memperkokoh pasar dalam negeri dengan meningkatkan daya beli masyarakat serta memperluas promosi produk lokal.

Program BINA tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian nasional melalui berbagai kegiatan belanja terjadwal. Sepanjang tahun 2025, program ini akan mendukung agenda belanja nasional dalam empat periode utama: BINA Lebaran pada 14-30 Maret (Q1), BINA Back to School di Q2, BINA Merdeka 17 Agustus di Q3, dan BINA Discount End of Year di Q4.

Artikel ini akan berfokus pada BINA Lebaran 2025, yang merupakan salah satu kebijakan stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah. Program ini diharapkan mampu mendorong daya beli masyarakat sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, BINA Lebaran menekankan pentingnya sinergi antara sektor perdagangan dan pariwisata dalam meningkatkan konsumsi domestik.

Dalam pelaksanaannya, BINA Lebaran 2025 menawarkan diskon belanja hingga 70 persen di pusat perbelanjaan, mal, serta gerai yang tergabung dalam Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) dan Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI). Program ini juga mencakup lokasi strategis seperti stasiun dan bandara di seluruh Indonesia, yang berlangsung pada 14 hingga 30 Maret 2025. Dengan berbagai insentif tersebut, pemerintah menargetkan transaksi selama program ini mencapai Rp 36,3 triliun.

Dilansir dari website www.ekon.go.id dalam peluncuran program BINA pada Jumat, 14 Maret 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa upaya menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan, Nyepi, dan Idul Fitri 2025 turut didukung dengan pemberian THR dan gaji ke-13 bagi ASN, TNI, Polri, hakim, pensiunan, serta karyawan swasta, BUMN, dan BUMD. Selain itu, pengemudi dan kurir online juga akan menerima bonus hari raya berdasarkan kinerja.

Kemudian Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa mal Indonesia, khususnya Jakarta, sudah termasuk lebih baik dibandingkan negara lain salah satunya karena pendapatan per kapita Jakarta mencapai USD22.000. Selanjutnya, Menko Airlangga juga menegaskan bahwa Indonesia menawarkan petualangan berbelanja dan petualangan kuliner yang tidak kalah dengan negara lain.

Selain itu, sebagai bagian dari dukungan mobilitas masyarakat, Pemerintah turut memberikan diskon tiket pesawat domestik hingga 14% melalui insentif PPN DTP serta diskon tarif tol sebesar 20% di jalur mudik utama. Program lainnya mencakup Pariwisata Mudik Lebaran bersama BUMN serta Operasi Pasar untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Program BINA 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam memperkuat konsumsi domestik dan memajukan produk lokal. Melalui sinergi antara pemerintah, sektor ritel, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menciptakan dampak ekonomi yang signifikan serta memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional