[BSI buat UMKM Naik Kelas] Sebelum Memulai Bisnis, Berikut Poin yang Perlu Diperhatikan ! #series1

Jakarta, 8 September 2023 – Setiap perjalanan pastilah melewati titik awal. Memulai bisnis adalah hal yang sangat kompleks terutama untuk pemula, terkadang kita tidak tahu harus memulai dari mana karena terlalu banyak yang perlu diperhatikan. Efisiensi tenaga dan waktu sangat diperlukan untuk memulai bisnis, terutama bagi calon pebisnis yang saat ini masih memiliki kesibukan lain.

Beberapa Langkah awal yang perlu diperhatikan saat memulai bisnis adalah melakukan riset mengenai kompetitor yang ada, memahami aspek legalitas yang diperlukan untuk usaha yang akan dibangun,  disiplin memisahkan ranah keuangan pribadi dan bisnis, memahami resiko yang akan timbul dari binis yang akan dibangun, dan lain-lain.

Untuk memastikan kesiapan sebagai calon pebisnis, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan :

1. Jenis Usaha

Cara memulai bisnis yang pertama adalah menentukan jenis usaha yang akan Anda kelola. Jika masih merasa bingung untuk membuka usaha jenis apa, Anda bisa menentukan jenis usaha sesuai dengan apa yang Anda suka. Cara memulai bisnis ini wajar untuk dilakukan agar memudahkan dalam menghadirkan kualitas produk atau jasa yang terbaik. Pasalnya dengan menjalankan cara memulai bisnis satu ini, Anda akan memulai dengan menempatkan posisi sebagai konsumen setia yang menginginkan produk atau jasa yang diterima memiliki kualitas terbaiknya. 

Selain itu, dengan menentukan jenis usaha berdasarkan kesukaan, Anda juga bisa lebih mudah menghadirkan inovasi ke depannya, karena sudah memiliki pondasi yang kuat atau lebih dulu dipahami. Jika Anda menyukai kuliner, Anda bisa mulai dengan menjalankan cara memulai bisnis dengan memperkenalkan ragam makanan dan minuman yang Anda suka. Begitu pula jika Anda menyukai bidang fashion, pakaian atau aksesori bisa jadi langkah awal yang bisa Anda ambil dalam memulai bisnis.

2. Riset

Sebagai seorang pemula, kita wajib memahami industri yang akan digeluti. Menurut Ian Wright, Founder of British Business Energy, “Even if you think your business idea is unique, you should be aware of competitors. Just because you have a brilliant idea does not mean other people haven’t also had the same idea”.

Ketika kita bisa menawarkan sesuatu yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau, kita akan mampu bersaing dengan kompetitor di lapangan.

3. Target Pasar

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan segmentasi target yang akan dituju secara spesifik. Dengan memahami target pasar, calon pebisnis dapat mengarahkan sumber daya dan Upaya pemasaran produk secara efisien, daripada mencoba menjangkau ke seluruh arah. Untuk membantu menentukan target pasar, berikut segmentasi target pasar yang paling umum :

• Geografis. Pengelompokkan target market berdasarkan lokasi pelanggan.
• Psikografis. Jenis segmentasi target pasar yang fokus pada sifat atau kepribadian pelanggan.
• Tingkah Laku. Segmentasi perilaku cenderung fokus menggali kebiasaan pelanggan dalam membeli produk. Jenis segmentasi target pasar yang satu ini terdiri dari pola perilaku, seperti loyalitas pelanggan, konsumsi, gaya hidup, dan lainnya.

Untuk melakukan proses ini dapat dilakukan dengan menyebar survei, meminta review pelanggan, atau pun memanfaatkan analytics tool seperti Google Analytics.

4. Visi dan Misi yang Kuat

Visi dan Misi yang kuat akan membantu kita untuk memahami dengan jelas apa yang menjadi tujuan pada awalnya. Tentunya tidak ada hasil yang instant terutama ketika memulai suatu usaha. Mengetahui tujuan bisnis dapat menuntun kita untuk mengambil setiap keputusan.

5. Aspek Legalitas

Legalitas bisnis membantu menghindari risiko hukum yang berpotensi merugikan bisnis. Misalnya, dengan memiliki kontrak yang jelas dan legalitas perizinan yang tepat, perusahaan dapat menghindari sengketa hukum yang berpotensi menghabiskan banyak sumber daya dan biaya.
Untuk mengurus izin usaha dan/atau izin operasional dari bisnis Anda, berikut tips dan triknya: 

• Menyesuaikan dengan model bisnis dan proses bisnis yang dijalankan.
• Hati-hati, izin merupakan dispensasi dari larangan. Artinya, tidak punya izin berarti kegiatan bisnis ilegal atau dilarang.
•  Menyusun strategi perizinan sesuai dengan kapasitas bisnis Anda. 

Berbagai dokumen yang harus dipenuhi antara lain : Dokumen Perizinan, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Pajak, dan Kontrak.

6. Anggaran

Dalam memulai bisnis bagi pemula, diperlukan catatan keuangan. Catatan Keuangan dibuat agar keperluan bisnis dan opersaional sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Dengan catatan keuangan, calon pebisnis dapat memaksimalkan jalannya strategi bisnis dan mengurangi resiko kerugian nantinya. ?

7. Waktu

Jangan menentukan waktu secara asal-asalan, karena cara memulai bisnis bukan perkara main-main. Jangan juga terburu-buru, karena memulai usaha memerlukan perhitungan yang cermat, salah sedikit saja bisa mengalami kerugian. Misalnya, saat mendekati bulan suci Ramadhan, usaha yang paling tepat adalah berjualan busana muslim dan kue-kue lebaran. Pilihlah waktu yang tepat cara memulai bisnis Anda.

Setiap manusia berhak menjadi pemula. Dalam mencapai suatu tujuan, manusia berhak gagal, berhak belajar, dan berhak berhasil. Setiap kesuksesan pastinya diawali dari sebuah niat baik dengan mengucapkan "Bismillah". 

Mari kita mulai setiap hal baik dengan niat yang mulia disertai dengan mengucap Basmallah.

Bismillah, ridha Allah SWT senantiasa menyertai kita di setiap langkah di hidup ini. Aamiin.

Sumber : 
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/bisnis/7-cara-memulai-bisnis-sendiri-yang-bisa-anda-terapkan
https://www.businessnewsdaily.com/1484-starting-a-business.html
https://www.bacapos.com/cara-memulai-bisnis-dari-nol-yang-perlu-anda-pahami/